ESSE - sebenarnya merupakan organ tubuh yang relatif tidak perlu perawatan karena memiliki mekanisme pembersihan sendiri. Sayangnya, kebanyakan orang justru melakukan hal sebaliknya. Mengorek-ngorek kotoran telinga atau menggunakan lilin adalah salah satu contohnya.
Perlakuan keliru yang kita lakukan pada telinga, walau mungkin tujuannya baik, bisa berdampak serius pada indera pendengaran ini.
Berikut adalah beberapa kesalahan tersering yang perlu kita ubah untuk menjaga kondisi telinga.
1. Terapi lilin
Terapi ini sempat tren beberapa tahun lalu dan diklaim bisa membersihkan telinga dari kotoran. Padahal, penelitian menunjukkan tidak ada manfaat positif yang bisa kita ambil. Efek samping dari terapi ini cukup berbahaya, mulai dari terbakar atau terbukanya lapisan gendang telinga.
2. Memasang volume kencang saat memakai headphone
Sebuah studi di Amerika menunjukkan, 15 persen orang berusia 20-69 tahun mengalami penurunan kemampuan pendengaran akibat paparan suara bising. Salah satu sumber suara keras itu ternyata memakai headphone dengan volume suara yang kencang.
3. Memasukkan jari ke telinga
Selain beresiko merobek lapisan dalam telinga atau mendorong lilin masuk ke dalam telinga, tetapi memasukkan jari juga meningkatkan risiko infeksi dari kuman di jari.
4. Tidak segera ke dokter
Berkurangnya pendengaran terkadang mungkin kita alami, tetapi jika hal itu terjadi permanen atau terus memburuk, jangan diabaikan.
Selain itu, segeralah ke dokter jika Anda merasa sakit di bagian telinga. Nyeri di telinga tak selalu berasal dari gangguan pada organ ini.
Gigi, rahang, dan tenggorokan, berbagi saraf yang sama dengan telinga. Karena itu jika ada gangguan pada salah satu bagian itu, bisa menimbulkan gejala rasa sakit di telinga.
5. Memasukkan benda tajam
Seperti halnya kebiasaan mengupil, terkadang seseorang juga tak tahan untuk mengorek-ngorek telingany dengan benda-benda tajam. Bukan hanya kapas bertangkai, seringkali klip kertas atau jepitan rambut, dipakai untuk mengorek. Hentikan kebiasaan memasukkan benda tajam dan kecil ke dalam telinga untuk mencegah infeksi atau tersangkutnya benda itu.
Perlakuan keliru yang kita lakukan pada telinga, walau mungkin tujuannya baik, bisa berdampak serius pada indera pendengaran ini.
Berikut adalah beberapa kesalahan tersering yang perlu kita ubah untuk menjaga kondisi telinga.
1. Terapi lilin
Terapi ini sempat tren beberapa tahun lalu dan diklaim bisa membersihkan telinga dari kotoran. Padahal, penelitian menunjukkan tidak ada manfaat positif yang bisa kita ambil. Efek samping dari terapi ini cukup berbahaya, mulai dari terbakar atau terbukanya lapisan gendang telinga.
2. Memasang volume kencang saat memakai headphone
Sebuah studi di Amerika menunjukkan, 15 persen orang berusia 20-69 tahun mengalami penurunan kemampuan pendengaran akibat paparan suara bising. Salah satu sumber suara keras itu ternyata memakai headphone dengan volume suara yang kencang.
3. Memasukkan jari ke telinga
Selain beresiko merobek lapisan dalam telinga atau mendorong lilin masuk ke dalam telinga, tetapi memasukkan jari juga meningkatkan risiko infeksi dari kuman di jari.
4. Tidak segera ke dokter
Berkurangnya pendengaran terkadang mungkin kita alami, tetapi jika hal itu terjadi permanen atau terus memburuk, jangan diabaikan.
Selain itu, segeralah ke dokter jika Anda merasa sakit di bagian telinga. Nyeri di telinga tak selalu berasal dari gangguan pada organ ini.
Gigi, rahang, dan tenggorokan, berbagi saraf yang sama dengan telinga. Karena itu jika ada gangguan pada salah satu bagian itu, bisa menimbulkan gejala rasa sakit di telinga.
5. Memasukkan benda tajam
Seperti halnya kebiasaan mengupil, terkadang seseorang juga tak tahan untuk mengorek-ngorek telingany dengan benda-benda tajam. Bukan hanya kapas bertangkai, seringkali klip kertas atau jepitan rambut, dipakai untuk mengorek. Hentikan kebiasaan memasukkan benda tajam dan kecil ke dalam telinga untuk mencegah infeksi atau tersangkutnya benda itu.
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan pada Telinga
Reviewed by Unknown
on
3:46 AM
Rating:
5 comments:
bermanfaat sekali nih gan, jadi gw lebih waspada sekarang, thanks ya
Gan makasih ya infonya, kakek saya akan saya bawa ke dokter karena agak tuli atau budeg
harus hati2 nih
thanks info gan.
nice post gan