Pengertian Dan Penyebab Terjadinya Obesitas

ESSE - Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti kelebihan berat badan (BB) jauh melebihi berat yang diinginkan.

Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi BB normal.

Gambar Orang Obesitas


Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:

Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan
- Suatu penyakit kronik yang dapat diobati
- Suatu penyakit epidemik
- Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup
- Penanganan obesitas membutuhkan biaya perawatan yang sangat tinggi

Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) telah diakui sebagai metoda yang paling praktis dalam menentukan tingkat overweight dan obesitas pada orang dewasa di bawah umur 70 tahun.

Penyebab & Resiko Obesitas

Overweight dan Obesitas kini mulai diterima sebagai salah satu masalah kesehatan serius di negara-negara berkembang Hal ini terutama karena orang obese cenderung menderita penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan jenis kanker tertentu. Kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut meningkat secara drastis terutama untuk Body Mass Index di atas 30.Terdapat sedikit pertentangan terhadap sejauh apa peranan obesitas, apakah menjadi penyebab utama bagi timbulnya penyakit-penyakit tertentu, atau semata-mata hanya sebagai suatu pertanda atau petunjuk bahwa orang bersangkutan mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit yang bersangkutan

- Genetik

Obesitas dapat menurun dalam keluarga tetapi mekanismenya sampai saat ini masih tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga tersebut secara genetik cenderung dapat mengalami kelebihan BB. Hal ini dimungkinkan karena banyak gen yang terlibat dalam proses pengeluaran dan pemasukan energi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 terhadap gen obese pada tikus telah membuka wawasan mengenai bidang ini. Gen obese ini merupakan suatu protein yang dikenal dengan nama leptin dan diproduksi oleh sel-sel lemak (adipositas) yang disekresikan ke dalam darah. Leptin ini berfungsi sebagai suatu duta (massanger) dari jaringan adiposa yang memberikan informasi ke otak mengenai ukuran massa lemak. Salah satu efek utamanya adalah sebagai penghambat sintesa dan pelepasan neuropeptida Y, dengan cara meningkatkan asupan makanan, menurunkan thermogenesis dan meningkatkan kadar insulin. Leptin memberitahukan otak mengenai jumlah lemak yang tersedia, tetapi pada orang obese proses ini mungkin tidak berjalan sebagaimana mestinya.

- Faktor Fisiologi

Overweight dan Obesitas meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan kemudian menurun sebelum akhirnya berhenti pada usia lanjut. BMI juga meningkat pada wanita yang sedang hamil.

- Faktor Sosial Ekonomi

Di kehidupan sehari-hari terdapat suatu kontradiksi hubungan antara status ekonomi sosial dan prevalensi overweight. Di tingkat sosial yang rendah, dimana makanan sukar didapat, overweight tampak sebagai suatu indikator visual terhadap tingkat kesejahteraan dan status. Namun sebaliknya, pada tingkat sosial yang lebih tinggi, kekurusan dianggap sebagai suatu keinginan yang harus diraih sedangkan overweight dipandang sebagai suatu indikator terhadap status yang lebih rendah.

- Penentu Tingkah Laku / Psikologi

Bagi individu yang inaktif, termasuk mereka yang jarang melakukan olah raga, mengkonsumsi alkohol dan merokok - cenderung mengalami peningkatan BB. Meskipun alkohol mungkin mempunyai efek ‘kardioprotektif’, namun konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kelebihan asupan energi sehingga mengakibatkan penyakit liver dan saluran cerna lainnya, seperti penyakit gallblader.

Perokok cenderung mempunyai BB yang lebih ringan dibandingkan mantan perokok, dan mereka yang tidak pernah merokok berada di antara kedua kelompok tersebut. Faktor-faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Makan, bagi sebagian orang juga dapat memberikan respon dari emosi yang negatif, seperti kebosanan dan kesedihan.

Diagnosis Obesitas

Istilah “normal”, “overweight” dan “obese” dapat berbeda-beda, masing-masing negara dan budaya mempunyai kriteria sendiri-sendiri, oleh karena itu, WHO menetapkan suatu pengukuran / klasifikasi obesitas yang tidak bergantung pada bias-bias kebudayaan.

Metoda yang paling berguna dan banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin.

Keterbatasan BMI adalah tidak dapat digunakan bagi :

- Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan
- Wanita hamil
- Orang yang sangat berotot, contohnya atlet

BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya. Seseorang dikatakan obese dan membutuhkan pengobatan bila mempunyai BMI di atas 30, dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan BB sebanyak 20%.

Pada rumus BMI/IMT, status berat badan dihitung dengan membandingkan berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m). Rumusnya adalah :

BMI = BB / (TB x TB)

Contoh penggunaan rumus BMI : Misal, A mempunyai berat badan 60 kg dengan tinggi badan 1,69 m, maka IMTnya adalah 60 / (1,69x1,69) = 21,01. Dengan nilai IMT 21,01, berat badan A termasuk dalam kategori normal.

PETUNJUK DIET

Di sini tidak ada yang namanya diet, yang ada hanya 3 petunjuk sederhana bagi anda, yaitu:
Makan lebih sedikit lemak – 30 % dari keseluruhan jumlah kalori yang dikonsumsi. Mengurangi lemak akan mengurangi asupan kalori dan memperbanyak turunnya BB. Hal itu juga dapat membatasi atau mencegah timbulnya ‘efek salah makan’.

Kurangi, hanya sejumlah kecil, asupan kalori per hari ( kurang lebih 600 kkal).

Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, paling sedikit 3 kali sehari.

PIRAMIDA MAKANAN

Piramida makanan dengan beragam pilihan makanan dapat menjadi suatu petunjuk dalam memilih makanan sehat, tidak tergantung pada usia (mulai usia 2 tahun ke atas) atau gaya hidup anda.

Apa saja yang terdapat pada Piramida?

Piramida makanan memenuhi prinsip-prinsip dasar dari makanan sehat, yaitu variatif, seimbang, dan terbatas.

Variatif :

Tidak ada satupun jenis makanan yang dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan. Diet bervariasi yang mengandung beberapa jenis
makanan berbeda dari lima kelompok makanan utama pada Piramida dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan.

Seimbang :

Diet dengan gizi seimbang dalam jumlah yang cukup dari kelima jenis makanan, dapat memenuhi kebutuhan kalori dan zat gizi. Kebutuhan
setiap orang berbeda tergantung dari umur, jenis kelamin dan aktifitas fisik yang dilakukan.
Tidak berlebihan :

Memilih makanan dan minuman secara hati-hati akan membantu anda mengontrol kalori dan jumlah lemak total, lemak jenuh, kolesterol,
garam, gula dan minuman beralkohol. Sistem ini juga fleksibel sehingga anda dapat memilih dan menikmati jenis makanan yang tersedia
Copyright : http://www.pramita.co.id


Petunjuk dalam memilih makanan sehat:

Roti: 1 slice, Sayuran: ½ cup, Susu: 1cup, Kacang-kacangan: ½ cup
Sereal: 1 ons Buah: 1 ukuran sedang Keju: 1½ ons Daging, ikan, ayam: 2-3 ons
Nasi atau pasta: ½ cup Juice buah: ¾ cup Telur: 1 egg

Buatlah Piramida anda sendiri

Aturlah pola makan yang sehat dan cerdas, yaitu pemilihan makanan yang bervariasi dengan gizi seimbang dan dalam jumlah tidak berlebihan. Gunakan pola makan ini sepanjang hidup anda, tidak hanya untuk sementara, dan mulailah menciptakan piramida pribadi sekarang juga!.
Makanlah 3 kali sehari secara teratur (sarapan, makan siang, dan makan malam). Jangan menunda waktu makan atau menghilangkan (skip) salah satu makan utama anda.
Benahi pilihan makanan anda secara bertahap. Hal ini akan lebih mudah dibandingkan anda harus merubah drastis semuanya dalam satu waktu.

Pilihlah makanan dari kelima jenis makanan setiap hari. Buatlah piramida anda mulai dari bagian dasar, yaitu makanan pokok, kemudian sayur dan buah-buahan.
Aturlah piring makan anda. Bagi piring makan menjadi 4 bagian. Isi ketiga bagian masing-masing dengan makanan pokok, sayuran dan buah-buahan,sedangkan yang keempat diisi dengan kelompok daging rendah lemak. Kemudian tambahkan menu kelima, yaitu segelas susu rendah/bebas lemak.
Buatlah porsi secukupnya. Kurangi makanan yang mengandung lemak dan gula. Dan sesuaikan waktu penyajian antara makan utama dan cemilan (snack).

Buatlah makanan anda bervariasi. Cobalah bereksperimen dengan mencoba makanan-makanan baru. Disamping mendapat keuntungan dari segi gizi, juga dapat menambah minat terhadap makanan dan cemilan yang sehat.
Pertimbangkanlah gaya hidup anda, berapa kalori yang anda butuhkan setiap hari. Pilihlah jenis makanan yang dibutuhkan dari setiap kelompok makanan dengan porsi yang cukup, setidaknya memenuhi kebutuhan minimum perhari, guna mendapatkan atau menjaga berat badan anda tetap sehat.
Piramida makanan ini bersifat sangat fleksibel. Bila aktifitas atau gaya hidup anda berubah, atau usia anda bertambah, maka anda tinggal menyesuaikan besarnya porsi makanan dari setiap kelompok makanan.

Latihan Jasmani Atau Olah Raga Yang Teratur Setiap Hari :

- Latihan jasmani berguna untuk menjaga kebugaran, menurunkan berat badan berlebih dan memperbaiki kepekaan tubuh terhadap insulin, sehingga akan memperbaiki pengendalian gula darah.
- Latihan jasmani yang dianjurkan adalah yang bersifat aerobik, misalnya jalan kaki, bersepeda santai, joging dan berenang.
- Latihan jasmani sebaiknya dilakukan secara teratur, sedikitnya 150 menit per minggu, atau 3-4 kali seminggu, selama kurang lebih 30 menit.

Terus jaga kesehatan kita agar terhindar dari penyakit untuk itu tetaplah menjaga kesehatan Anda, Itulah yang bisa kami sampaikan Pengertian Dan Penyebab Terjadinya Obesitas . Selaku penulis web ESSE semoga bisa sampe kepada pembaca , semoga pembaca merasa senang dan bisa bermanfaat.

Sumber :
http://www.pramita.co.id
www.obesitas.web.id
Pengertian Dan Penyebab Terjadinya Obesitas Pengertian Dan Penyebab Terjadinya Obesitas Reviewed by Unknown on 10:12 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.