ESSE - Jika Anda PRIA ( terutama berusia diatas 50 tahun ) dan memiliki gejala sebagai berikut : pancaran kencing lemah, pancaran kencing terputus-putus, tidak lampias saat berkemih, rasa ingin kencing lagi sesudah kencing, keluarnya sisa kencing selama beberapa detik pada akhir berkemih, frekuensi kencing yang tidak normal (terlalu sering), terbangun di malam hari karena terlalu sering kencing, sulit menahan kencing, rasa sakit waktu berkemih, harus menunggu lama bila kencing dan/atau kencing berdarah WASPADALAH terhadap adanya BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA ( BPH ) atau Pembesaran Prostat Jinak.
BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat yang menyebabkan berbagai derajat obstruksi uretral dan pembatasan aliran urinarius. ( Doenges, 2000 )
Prostat merupakan kelenjar yang berada di bawah kandung kemih, melekat pada dinding bawah kandung kemih sekitar uretra bagian atas. Berfungsi untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan. Secara normal, prostat berkembang sesuai pertambahan usia. Penyebab pasti BPH belum diketahui, namun dipengaruhi oleh faktor usia dan hormonal.
Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk deteksi dini kasus BPH ( Mansjoer Arief,2000 ) :
1. Pemeriksaan Laboratorium :
a). Analisis Urine dan Pemeriksaan Mikroskopik Urine utuk melihat adanya sel lekosit, bakteri.
b). Elektrolit, Kadar Ureum Creatinine Darah merupakan informasi dasar dari fungsi ginjal dan status metabolik.
c). Pemeriksaan PSA ( Prostat Spesific Antigen ), sebagai dasar penentuan perlunya biopsi atau sebagai deteksi dini keganasan.
2. Pemeriksaan Radiologis :
a). Foto Polos Abdomen ( BNO )
b). Pielografi Intravena ( IVP )
c). USG
d). Cystoscopy untuk memperkirakan volume BPH
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan secara umum khususnya di bidang kesehatan maka disarankan agar masyarakat membiasakan diri untuk hidup sehat dan mulai mempertimbangkan untuk melakukan medical check up secara rutin setidaknya setahun sekali, karena melalui pemeriksaan ini penyakit dapat dideteksi sebelum keluhan itu muncul.
Bila mulai muncul gejala yang tidak lazim, segeralah Anda berkonsultasi dengan Dokter Anda untuk mendapatkan informasi dan penanganan kesehatan yang tepat.
Terus jaga kesehatan kita agar terhindar dari penyakit untuk itu tetaplah menjaga kesehatan Anda, Itulah yang bisa kami sampaikan Pengertian Pembesaran Prostat Jinak (BPH) . Selaku penulis web ESSE semoga bisa sampe kepada pembaca , semoga pembaca merasa senang dan bisa bermanfaat.
Penulis : dr. Ronald Suryaprawira
Sumber : http://www.pramita.co.id
Buku Bedah, David C. Sabiston, Artikel Kesehatan RS. Medistra
BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat yang menyebabkan berbagai derajat obstruksi uretral dan pembatasan aliran urinarius. ( Doenges, 2000 )
Pembesaran Prostat Jinak |
Prostat merupakan kelenjar yang berada di bawah kandung kemih, melekat pada dinding bawah kandung kemih sekitar uretra bagian atas. Berfungsi untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan. Secara normal, prostat berkembang sesuai pertambahan usia. Penyebab pasti BPH belum diketahui, namun dipengaruhi oleh faktor usia dan hormonal.
Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk deteksi dini kasus BPH ( Mansjoer Arief,2000 ) :
1. Pemeriksaan Laboratorium :
a). Analisis Urine dan Pemeriksaan Mikroskopik Urine utuk melihat adanya sel lekosit, bakteri.
b). Elektrolit, Kadar Ureum Creatinine Darah merupakan informasi dasar dari fungsi ginjal dan status metabolik.
c). Pemeriksaan PSA ( Prostat Spesific Antigen ), sebagai dasar penentuan perlunya biopsi atau sebagai deteksi dini keganasan.
2. Pemeriksaan Radiologis :
a). Foto Polos Abdomen ( BNO )
b). Pielografi Intravena ( IVP )
c). USG
d). Cystoscopy untuk memperkirakan volume BPH
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan secara umum khususnya di bidang kesehatan maka disarankan agar masyarakat membiasakan diri untuk hidup sehat dan mulai mempertimbangkan untuk melakukan medical check up secara rutin setidaknya setahun sekali, karena melalui pemeriksaan ini penyakit dapat dideteksi sebelum keluhan itu muncul.
Bila mulai muncul gejala yang tidak lazim, segeralah Anda berkonsultasi dengan Dokter Anda untuk mendapatkan informasi dan penanganan kesehatan yang tepat.
Terus jaga kesehatan kita agar terhindar dari penyakit untuk itu tetaplah menjaga kesehatan Anda, Itulah yang bisa kami sampaikan Pengertian Pembesaran Prostat Jinak (BPH) . Selaku penulis web ESSE semoga bisa sampe kepada pembaca , semoga pembaca merasa senang dan bisa bermanfaat.
Penulis : dr. Ronald Suryaprawira
Sumber : http://www.pramita.co.id
Buku Bedah, David C. Sabiston, Artikel Kesehatan RS. Medistra
Pengertian Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
Reviewed by Unknown
on
8:10 PM
Rating:
No comments: